Pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah memicu harapan besar di pasar untuk penurunan suku bunga, namun optimisme ini dengan cepat diredam. Artikel analisis yang ditulis oleh jurnalis keuangan terkenal Nick Timiraos menunjukkan bahwa meskipun Powell menyiratkan kemungkinan penurunan suku bunga bulan depan, ia juga memperingatkan publik untuk tidak berharap suku bunga akan terus menurun. Penurunan suku bunga pada bulan September mungkin hanya tindakan sekali saja, dan bukan awal dari siklus penurunan suku bunga.
Dibandingkan dengan tahun lalu, pernyataan Powell tentang pemotongan suku bunga di konferensi Jackson Hole tahun ini tampak lebih kabur dan mencoba, yang mencerminkan ketidakpastian dan fleksibilitas dalam keputusan Federal Reserve. Penting untuk dicatat bahwa di dalam Federal Reserve, belum ada konsensus apakah suku bunga seharusnya dipotong pada bulan September. Artikel ini mengutip pandangan dari tiga orang yang menentang pemotongan suku bunga, termasuk Presiden Federal Reserve Cleveland, Harker, dan Presiden Federal Reserve St. Louis, Bullard, yang pernyataan lanjutan mereka akan menjadi fokus perhatian pasar.
Salah satu tantangan kunci yang dihadapi Federal Reserve adalah data inflasi yang akan segera dirilis. Diperkirakan bahwa Indeks Harga PCE Inti untuk bulan Juli akan tumbuh 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya, yang akan menjadi yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Jika ada tanda-tanda pemulihan dalam aktivitas ekonomi, perusahaan mungkin akan mengalihkan lebih banyak biaya kepada konsumen, yang meningkatkan kemungkinan bahwa data CPI untuk bulan Agustus dan data pekerjaan non-pertanian tidak mendukung penurunan suku bunga pada bulan September.
Lingkungan ekonomi yang kompleks ini membuat keputusan Federal Reserve semakin sulit. Di satu sisi, mereka perlu mengendalikan inflasi; di sisi lain, mereka harus menghindari pengetatan kebijakan moneter yang berlebihan yang dapat menyebabkan resesi ekonomi. Para pelaku pasar perlu memantau data ekonomi di masa depan dan pernyataan pejabat Federal Reserve dengan cermat untuk lebih baik memprediksi arah kebijakan moneter.
Dalam lingkungan yang tidak pasti ini, investor harus tetap berhati-hati dan menghindari terlalu bergantung pada harapan pasar tunggal. Strategi investasi yang terdiversifikasi dan manajemen risiko akan menjadi lebih penting. Sementara itu, bagi para peserta pasar cryptocurrency, juga perlu untuk memperhatikan pergerakan pasar keuangan tradisional, karena perubahan kebijakan Federal Reserve dapat memiliki dampak tidak langsung namun signifikan pada harga aset digital.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
airdrop_whisperer
· 20jam yang lalu
play people for suckers~
Lihat AsliBalas0
GasGuzzler
· 20jam yang lalu
Masih di sini menyanyi duet ya
Lihat AsliBalas0
OnChainArchaeologist
· 20jam yang lalu
Tidak melakukan apa-apa hanya menonton pertunjukan
Pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, telah memicu harapan besar di pasar untuk penurunan suku bunga, namun optimisme ini dengan cepat diredam. Artikel analisis yang ditulis oleh jurnalis keuangan terkenal Nick Timiraos menunjukkan bahwa meskipun Powell menyiratkan kemungkinan penurunan suku bunga bulan depan, ia juga memperingatkan publik untuk tidak berharap suku bunga akan terus menurun. Penurunan suku bunga pada bulan September mungkin hanya tindakan sekali saja, dan bukan awal dari siklus penurunan suku bunga.
Dibandingkan dengan tahun lalu, pernyataan Powell tentang pemotongan suku bunga di konferensi Jackson Hole tahun ini tampak lebih kabur dan mencoba, yang mencerminkan ketidakpastian dan fleksibilitas dalam keputusan Federal Reserve. Penting untuk dicatat bahwa di dalam Federal Reserve, belum ada konsensus apakah suku bunga seharusnya dipotong pada bulan September. Artikel ini mengutip pandangan dari tiga orang yang menentang pemotongan suku bunga, termasuk Presiden Federal Reserve Cleveland, Harker, dan Presiden Federal Reserve St. Louis, Bullard, yang pernyataan lanjutan mereka akan menjadi fokus perhatian pasar.
Salah satu tantangan kunci yang dihadapi Federal Reserve adalah data inflasi yang akan segera dirilis. Diperkirakan bahwa Indeks Harga PCE Inti untuk bulan Juli akan tumbuh 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya, yang akan menjadi yang tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Jika ada tanda-tanda pemulihan dalam aktivitas ekonomi, perusahaan mungkin akan mengalihkan lebih banyak biaya kepada konsumen, yang meningkatkan kemungkinan bahwa data CPI untuk bulan Agustus dan data pekerjaan non-pertanian tidak mendukung penurunan suku bunga pada bulan September.
Lingkungan ekonomi yang kompleks ini membuat keputusan Federal Reserve semakin sulit. Di satu sisi, mereka perlu mengendalikan inflasi; di sisi lain, mereka harus menghindari pengetatan kebijakan moneter yang berlebihan yang dapat menyebabkan resesi ekonomi. Para pelaku pasar perlu memantau data ekonomi di masa depan dan pernyataan pejabat Federal Reserve dengan cermat untuk lebih baik memprediksi arah kebijakan moneter.
Dalam lingkungan yang tidak pasti ini, investor harus tetap berhati-hati dan menghindari terlalu bergantung pada harapan pasar tunggal. Strategi investasi yang terdiversifikasi dan manajemen risiko akan menjadi lebih penting. Sementara itu, bagi para peserta pasar cryptocurrency, juga perlu untuk memperhatikan pergerakan pasar keuangan tradisional, karena perubahan kebijakan Federal Reserve dapat memiliki dampak tidak langsung namun signifikan pada harga aset digital.